APA TUJUAN DICIPTAKANNYA MANUSIA?
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah.
_____
_____
APA TUJUAN DICIPTAKANNYA MANUSIA?
Jawab:
Sebelum saya menjawab soal ini, saya
senang untuk memberikan penegasan terhadap kaedah umum pada apa yang
diciptakan dan disyariatkan oleh Allah, dan kaedah ini diambil dari
firman Allah Ta’ala:
إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ
“Sesunguhnya Dialah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Yusuf : 83),
dan firman Allah:
إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًا
“Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Al-Ahzab : 1),
dan selain keduanya dari ayat-ayat yang
sangat banyak yang menunjukkan pentepan hikmah bagi Allah pada apa yang
diciptakan dan disyariatkan-nya, yakni: pada hukum-hukum-Nya yang
bersifat kauniyyah dan syar’iyyah, karena tidak ada sesuatupun yang
dicptakan oleh Allah kecuali mempunyai hikmah, apakah hal tersebut pada
diadakannya sesuatu atau ditiadakannya, dan tidak ada sesuatupun yang
disyariatkan oleh Allah kecuali mempunyai hikmah, apakah hal tersebut
pada diwajibkannya sesuatu atau diharamkannya atau diperbolehkannya.
Akan tetapi hikmah-hikmah yang dikandung
oleh hukum Allah yang bersifat kauni dan syar’i ini kadang diketahui
oleh kita dan kadang tidak diketahui, dan kadang diketahui oleh sebagian
manusia tanpa yang lain, sesuai dengan apa yang Allah berikan kepada
mereka berupa ilmu dan pemahaman.
Apabila hal ini telah dipahami, maka kami katakan:
”Sesungguhnya Allah telah menciptakan
jin dan manusia karena suatu hikmah yang besar dan tujuan yang terpuji
yaitu beribadah hanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, sebagaimana
firman Allah:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
”Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” ( Adz-Dzariyaat : 56)
dan firman Allah:
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
”Apakah kalian mengira bahwa kami menciptakan kalian begitu saja, dan
bahwa kalian tidak akan dikembalikan kepada kami.” (Al-Mu’minun : 115)
dan firman Allah:
أَيَحْسَبُ الْإِنسَانُ أَن يُتْرَكَ سُدًى
”Apakah manusia mengira bahwa dia akan dibiarkan begitu saja.” (Al-Qiyaamah : 36),
dan sealin dari itu ayat-ayat yang
menunjukkan bahwa Allah Ta’ala memilikihikmahyang dalam pada penciptaan
jin dan manusia, yaitu beribadah kepada Allah.
Ibadah adalah merendahkan diri kepada
Allah dengan penuh kecintaan dan pengagungan dengan melakukan
perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan-Nya sesuai dengan
apa yang disyariatkan, Allah Ta’ala berfirman:
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ
”Dan tidaklah mereka diperintah kecuali
agar menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam
(menjalankan )agama dengan lurus.” (Al-Bayyinah : 5).
Maka inilah hikmah dari penciptaan jin
dan manusia, oleh karena itu, barangsiapa yang durhaka terhadap Rabbnya
dan sombong dari beribadah kepada-Nya, maka dia telah menyelisihi hikmah
yang dengannya Allah menciptakan seluruh hamba, dan perbuatannya
menjadi saksi bahwa Allah Ta’ala menciptakan manusia dengan sia-sia dan
percuma walaupun dia tidak menyebutkan hal tersebut terang-terangan,
akan tetapi ini adalah keharusan dari kedurhakaan dan kesombongannya
dari mentaati Rabbnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar